DKP Kabupaten Bogor Butuh 34 Armada Sampah

CISARUA – Mulai awal tahun 2013 mendatang seluruh sampah di 24 pasar tradisional Kabupaten Bogor diambilalih oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Selama ini penanganan pasar dikelola PD Pasar Tohaga. Dengan pengalihan, PD Pasar Tohaga dan DKP sama-sama mengklaim pendapatan asli daerah (PAD) bakal meningkat.

Menurut Dirut PD Pasar Tohaga Cahya Vidiadi, Jumat, selama ini pihaknya kesulitan menangani sampah di 24 pasar yang dibawa nauangannya. Selain hanya memiiki tiga armada sampah, juga minimnya personil sehingga pihaknya kerap bekerjasama dengan dinas kebersihan pemerintahan daerah lain untuk membuang sampah. “Terutama pasar yang bersebelahan dengan daerah tetangga,” ujarnya.

“Daripada kita bayar retribusi ke dinas pemerintah daerah lain, lebih baik kita setor ke DKP Kabupaten Bogor yang nilainya jauh lebih murah,” katanya. Artinya, dengan pengalihan ini akan menambah pendapatan PD Pasar Tohaga yang berujung dengan menigkatnya PAD, sebab biaya operasional pembuangan sampah berkurang.

Terpisah, Sekretaris DKP Diyanto yang mengatakan, adanya pengalihan penanganan sampah ini, target retribusi yang dibebankan kepada DKP pada tahun 2013 sebesar Rp 11 miliar akan tercapai. Bahkan diprediksi dapat melampauinya.

“Rencananya retribusi yang dibayar PD Pasra Tohaga ke DKP sebesar Rp 1,8 miliar per tahunnya,” jelasnya.

Untuk mengejar target tersebut sekaligus menangani sampah di 24 pasar itu, DKP kini mengajukan tambahan armada sampah sebanyak 34 buah.

“Saat ini kita punya 151 armada sampah termasuk tiga dari PD Pasar Tohaga,” katanya. Dia juga mengatakan pengalihan penanganan sampah kepada DKP ini sebagai akibat banyaknya keluhan dari pedagang pengunjung pasar lantaran masih banyaknya tumpukan sampah. (iwan/als)

sumber : beritabogor

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama