Pelaku Video Mesum Cisarua Puncak "SS" Serahkan Diri

JURNALBOGOR.CO | Cibinong. Terduga pelaku video mesum, Saeful Sardi (SS) menyerahkan diri, setelah santer diberitakan media massa menjadi pemeran utama kasus pornografi dengan dua perempuan bukan muhrimnya dalam video yang menggegerkan warga di Bumi Tegar Beriman.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor, Didik Purwanto, Senin (17/3) membenarkan bahwa SS telah mendatangi Mapolres Bogor untuk menyerahkan diri pada Minggu (16/3) sore. “Minggu sore, dia (SS) datang menyerahkan diri,” tegas Didik kepada wartawan. Namun, Didik tak merinci kronologis penyerahan diri pelaku video panas itu.

Menurut Didik, SS dapat dikenakan dua undang-undang sekaligus, yakni Undang Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Undang Undang nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi. Dua teman kencan SS yang menjadi lawan mainnya juga bisa terseret kasus video porno tersebut. “Dua wanita yang menjadi lawan mainnya, yakni R dan T bisa terjerat juga kalau dirinya mengetahui perbuatannya itu direkam,” imbuhnya. Sampai saat ini, pihak Polres Bogor masih melakukan penyidikan terhadap SS guna mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengungkap semuanya.

Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua PCNU Kabupaten Bogor, H Romdon mengecam pelaku video porno yang melibatkan Saeful Sardi (SS) dan dua perempuan pendidik. Kasus pornografi ini tak hanya menggegerkan warga di Bumi Tegar Beriman, namun sudah meluas menjadi pembicaraan nasional, karena diduga dilakukan oleh pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor yang sudah dipecat tak terhormat.

“Selain mengecam perilaku mesum itu, kami juga sangat menyayangkan tindakan yang dilaukukan SS yang merupakan salahsatu tokoh ulama di Bumi Tegar Beriman. Segera tangkap pelakunya untuk diproses sesuai hukum,” tandas Romdon kepada Jurnal Bogor, Senin (17/3).

Kang Doni, sapaan akrab H Romdon ini juga meminta kepada Bupati Bogor, Rachmat Yasin agar menindak pelaku dengan adil, dengan memberikan sanksi lebih tegas. “Apalagi yang bersangkutan itu Ketua Bazis dan Ketua DKM Baitul Faidzin,” paparnya.


Ia juga meminta kepada masyarakat Kabupaten Bogor khususnya agar tetap menjaga kondusivitas dan tak bertindak anarkhis yang justeru akan memperkeruh suasana yang saat ini masih panas di Bumi Tegar Beriman.

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama