Tak Bisa Bayar Biaya Persalinan, RSUD Ciawi Tangguhkan Kepulangan Pasien




TRANSBOGOR.CO |  Mirisnya nasib Ida Sundari (23), Warga Desa Karang Tengah, RT 1 RW 5, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Akibat tak mampu membayar uang persalinan sebesar Rp 15 Juta,  ia serta bayinya tidak diizinan pulang oleh pihak RS Umum Daerah Ciawi.

“Saya tidak boleh pulang sebelum membayar biaya persalinan,” ujarnya lirih kepada para wartawan, Sabtu (8/8/2015).

 Ida menuturkan, Minggu (2/8/2015), perutnya merasa mules-mules. Ia kemudian ke bidan desa utuk memeriksakan kehamilannya.

“Ternyata bidan bilang persalinan saya sudah bukaan tiga dan kondisi bayi sungsang.,” ujar Ida.

Bidan lalu  merujuk ke RSUD Ciawi agar bisa mendapatkan pelayanan medis lebih lanjut. “Bidan merujuk saya ke RSUD agar segera dilakukan operasi Caesar,”ujarnya.

Akhirnya, pada hari itu juga (minggu sore) dilakukan operasi Caesar. “Istri saya operasi caersar jam setengah empat sore. Bayinya sehat, beratnya 2,8 kg,”ujar Dimas Erlangga, sang suami yag menemani istrinya.

Masalah, kata Dimas Erlangga timbul ketika ia hendak membawa istri dan anaknya pulang Rabu (5/8/2015). Dirinya  harus melunasi dahulu biaya operasi persalinan Caesar yang besarnya mencapai Rp 15 juta.

“Saya mana ada uang sebesar itu. Sedangkan kerja saya saja serabutan,” ujarnya sedih.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, ia dan keluarga belum memiliki BPJS. Akhirnya, ia harus mengurus lebih dahulu. “Saya coba urus prosedurnya. Mudah-mudahan bisa cepat selesai dan saya bisa membawa pulang anak dan istri saya ke rumah,” tandasnya.

Sementara itu, pihak rumah sakit belum bisa dimintai keterangan. Rencananya, Senin (10/8/2015) rumah sakit akan memberikan keterangan terkait masalah ini.

sumber


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama