Disbudpar Kabupaten Bogor Optimalkan Peran Desa Wisata


INILAHKORAN.COM | Bogor - Ditahun 2017, Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bogor akan lebih memberdayakan keberadaan Desa Wisata untuk membantu target kunjungan wisatawan.

Jika tahun 2016 lalu target jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bumi Tegar Beriman mencapai 5,5 juta jiwa, tahun ini Dinas Budaya dan Pariwisata meningkatkan target kunjungan menjadi 6 juta jiwa.

"Kita punya 35 Desa Wisata yang berada di beberapa kecamatan baik di selatan, timur dan barat. Tahun 2017 ini kami akan lebih memberdayakan keberadaan mereka," ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bogor Rahmad Sudjana, Kamis (05/01/2016).

Namun diakui oleh ayah dari artis Nadia Vega ini, dari 35 Desa Wisata yang ada. Baru 30 hingga 40 persen yang siap kunjung wisatawan.

"Dari 35 Desa Wisata, ada 10 hingga 15 Desa Wisata yang siap kunjung dengan keberadaan home stay dengan ornamen khas budayanya. Desa Wisata yang udah siap kunjung itu ada Desa Malasari Nanggung, Ciampea, Cibungbulang, Tanjungsari, Sukamakmur, Parung dan Cisarua," tambahnya.

Dari sekian Desa Wisata diatas, Desa Wisata di Malasari, Nangggung menjadi unggulan karena menjadi idola wisatawan mancanegara asal Jepang.

"Nanti kita ajak wartawan untuk farm trip ke Desa Wisata Malasari dimana desa tersebut dinamakan Desa Tokyo, Jepang karena bangunan home staynya yang berarsitektur Jepang karena sejarahnya pernah ada kependudukan Tentara Jepang di area perkebunan tersebut," terang Rahmad.

Ia melanjutkan, dengan mengembangkan Desa Wisata dengan home staynya. Dinas Budaya dan Pariwisata berharap perekonomian masyarakat sekitar ikut maju atau meningkat.

"Saat ini dari lebih 5,5 juta jiwa wisatawan nusantara maupun mancanegara, baru 10 persen yang berkunjung ke Desa Wisata. Kami ingin peningkatan jumlah wisatawan juga ikut dinikmati oleh masyarakat sekitar. Kedepan kami akan memaksimalkan pembinaan, dari mulai manajemen, pemasaran dan lainnya. Untuk tahun ini kami juga akan melakukan promosi Desa Wisata ke sejumlah pameran wisata baik di tingkat Jawa Barat ataupun nasional," pungkas Rahmad. [jek]


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama