Bakakak Ayam


Dalam satu kesempatan ketika saya sedang melewati daerah megamendung pesimpangan Pusdik, sejenak saya beristirahat, sayapun langsung bergegas ke sebuah warung kecil di pojokan dekat sebuah toko baju, pesis di depanya ada sebuah mesjid, karena keadaan waktu sudah memasuki waktu berbuka saya coba memesan menu pembuka yang tak biasanya saya lakukan, karena kebetulan pada waktu itu sepulang kerja dari Jakarta, dimana keadaan badan terasa capek dan rasa haus yang tak bisa tertahan, tanpa basa-basi lagi saya langsung menghampiri pelayan kedai restoran kecil itu, langsung saja saya meminta es sumsum atau Es Bubur Lemu, lima menit di tunggu akhirnya datang juga makanan kesukaan saya ini, nah inilah makanan pelepas dahaga sekaligus makanan pembuka waktu itu. Es Sumsum Lemu buat saya tergolong unik karena makanan ini memadukan unsur bubur dan es, selain itu bahan buburnya adalah sebuah tepung beras dan bahan-bahan dari sejenis untuk membuat cingcau, nah lebih jelasnya ini nih :
Bahan-bahan:
  • 500 gram tepung beras
  • 1 sdt garam
  • 2 lembar daun pandan
  • 1 sdt pasta pandan
  • 2,5 liter santan dari 1 butir kelapa
  • Es batu secukupnya
Saus Gula:
  • 250 gram gula merah
  • 100 ml gram gula pasir
  • 400 ml air
  • ½ sdt maizena, larutkan dengan 3 sdm air
Saus Santan:
  • 500 ml santan kental
  • ½ sdt garam
Cara Membuat :
  • Larutkan tepung beras dengan santan, aduk rata.
  • Tambahkan garam, daun pandan dan pasta pandan.
  • Didihkan di atas api kecil sambildiaduk-aduk sampai bubur kental dan matang. Angkat, dinginkan.
  • Saus Gula: campur gula merah, gula pasir dan air. Rebus sampai mendidih dan gula larut. Tuang larutan maizena sedikit-sedikit sambil terus di aduk, angkat.
  • Saus Santan: Campur santan dan garam. Rebus sampai mendidih sambil diaduk-aduk. Angkat, sisihkan.
  • Ambil bubur lemu dengan menggunakan pisau (membentuk lembaran tebal). Masukan dalam mangkuk.
  • Siram dengan saus gula dan saus santan.
  • Tambahkan es batu, sajikan dingin.

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama