Korban Bis Maut Cisarua Akan Terima Santunan

BIS MAUT CISARUA | Puluhan korban kecelakaan tragis Bis Maut Cisarua, Puncak Bogor, akan memperoleh santunan. Menurut data tercatat 14 meninggal dunia, pukulah luka-luka ringan dan luka-luka berat. Kepala Divisi Pencegahan dan Pelayanan Jasa Raharja, Budi Rahardjo menjelaskan akan memberikan santunan bagi para korban kecelakaan meninggal dan luka–luka. “Untuk korban meninggal kami akan memberi santunan sebesar Rp25 juta. Sementara untuk korban luka-luka juga akan mendapat santunan maksimal Rp10 juta” terangnya kepada Berita Bogor di RS Paru Gunawan Saroso, Cisarua, Jum'at (10/2/2012) malam. 

Budi menambahkan santunan korban meninggal akan diberikan kepada pihak keluarga mulai hari Senin mendatang. “Santunan untuk yang meninggal dunia akan kami berikan hari senin besok. Teknisnya nanti akan kami koordinasikan dengan Pemerintah Daerah dan pihak keluarga korban” lanjutnya. Keterangan yang dihimpun Berita Bogor, kecelakaan maut di duga akibat tidak berfungsinya rem bis Karunia Bhakti jurusan Garut-Jakarta, sehingga kecelakaan di jalan raya Puncak Km80 tak dapat lagi terhindarkan.

"Bis yang mengangkut 50 penumpang itu sudah keluar asap saat menuju persimpangan Taman Safari dan para penumpang sempat diminta pindah ke depan oleh kondektur. Bahkan bis sempat diperbaiki di simpang Taman Safari” ungkap H.Apen (47), seorang penumpang yang berasal dari Cijambu, Bandung Barat itu. Dia menuturkan, saat sopir bis hendak melanjutkan perjalanan sempat pula diperingatkan oleh sejumlah penumpang agar sopir menghentikan kendaraan.

”Kami sudah meminta sopir untuk berhenti, tapi tidak digubris, sehingga terjadi kecelakaan ini,” tambah pria yang mengalami luka jahitan didahinya akibat terkena pecahan kaca bis.

“Saya langsung keluar lewat jendela depan, karena posisi bis sudah terbalik. Suasana panik dan histeris saat itu membuat kami hanya berpikir bagaimana bisa keluar dari dalam dengan selamat” jelasnya.
Sementara keberadaan sopir dan kondektur bis maut tersebut masih belum diketahui. Namun Berita Bogor memperoleh data-data korban kecelakaan tersebut dari RS Paru Gunawan Saroso, meliputi :
1. Dede Wahyudi, Cipatat, Bandung
2. Mulyana Saputra, Cipatat, Bandung
3. Dedi Mulyadi, Cipatat, Bandung
4. Muktar, Cilengkrang, Bandung
5. Jajang Komarudin, Sukaresmi, Bandung
6. Iwan, Cipongkor, Bandung
7. Asep Lukman, Babakan, Bandung
8. Odang Suhendar, Padalarang, Bandung
9. H. Apen, Cipongkor, Bandung
10. Yayah, Cilengkrang, Bandung
11. Sutisna, Padalarang, Bandung
12. Odang, Padalarang, Bandung
13. Nurahayati, Cibiuk, Garut
14. Dadah, Leles, Garut
15. Rapka, Garut
16. Nurdin Cibuntu, Garut
17. Nurdin , Lebak Kayu, Garut
18. Pebri Ramadhan, Cimacan, Cianjur
19. Siti Nuraini, Cikondang, Cianjur
20. Muhamat Rohima, Sukamahi, Tasik
21. Didit Setia Wibawa, Karang Tengah, Cianjur
22. Obir, Cipeuyem, Cianjur
23. Bariah, Campaka, Cianjur
24. Fardan, Cempaka, Cianjur
25. Eki Ardiansyah, Pamoyanan, Cianjur
26. Rendi, Lingkang Haur, Cianjur
27. Eni, Pamoyanan, Cianjur
28. Juhaya, Pasir danas, Cianjur
29. Dede R. Balakang, Cianjur
30. Susanti Subita, Sukasarana, Cianjur
31. Cucu Nurhati, Warung Kondang, Cianjur
32. Rini Cirangjang, Cianjur
33. Atang, Cugenang, Cianjur
34. Samsudin, Cugenang, Cianjur
35. Edi JUnaedi, Cisarua, Bogor
36. Alpia Reza, Tugu Utara, Bogor
37. Ujang Suharsa, Caringin, Bogor
38. Naila, Cisarua, Bogor
39. Nova Amelia, Sukamahi, Mega Mendung
40. Hadi, Cisaat, Sukabumi
41. Agus, Kebayoran baru, Jakarta Selatan
42. Naila, Kebayoran Baru, Jakarta
43. Nesya, Kebayoran Baru, Jaksel
44. Santi Ayu, Matraman, Jakarta
45. Irwan Adi parama, Ciracas, Jakarta
46. Eka Riyanto, Tambora, Jakarta Barat
47. Rika, Jatinegara, Jakarta
Korban yang di rujuk Ke Rumah Sakit PMI Bogor Sebagai Berikut :
1. Bp. Sumpena
2. Bp. Samsudin
3. Ny. Santi Ayu
4. Dede
5. Bp. Eki
6. Bp. Dodi
7. Unang
8. Atang
Korban Dirujuk Di Rumah Sakit Centra Media, Cibinong sebagai Berikut :
1. Muslim
2. Alpin reza
3. Odang
4. Deden Wahyudi
5. Febri R.
6. Eka
7. Rafka
8. Dadah
9. Nuklim

Sumber | beritabogor

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama