Peringatan Isra Mi'raj Di Al-Faqir Nambo Bogor


PORTALCISARUA| Bogor. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yaitu Memperingati Isra'Miraj Nabi Besar Muhammad SAW di selenggarakan di halaman Al-Faqir, Miftahudin Al-Fazri, Jalan Raya Nambo, Rt. 01/01, Desa. Bantarjati,  Kecamatan Klapanunggal,  Kabupaten Bogor, Selasa (17/04/2018).

Kegiatan Isra Mi'raj guna menungkatkan Iman dan Taqwa serta mempererat tali silaturrahmi antar jama'ah di sekitar Desa Bantarjati. Sebelum acara dimulai, para jama'ah yang hadir di ajak untuk membacakan Ratib Al Athos yang di pimpin oleh Al Habib Ridwan Bin Yahya.  "Kegiatan ini di selenggarakan untuk mengagungkan, mensucikan, memperingati Maulid dan di Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW"," ungkap Ust. Miftahudin saat di wawancara Berita Bogor.

Menurutnya, antusiasme warga yang sangat ramai dengan acara Isra Mi'raj yang di adakan oleh Ustad Miftah ini. "Jama'ah yang hadir juga para santri dari Pondok Pesantren Tarbiatull Aulad Kampung Pasir Tangkil, dan para santri dari Masjid Almubarakah Kampung Nambo Bantarjati, serta para jama'ah ibu-ibu dan Bapak-bapak dari sekitar lingkungan desa Batarjati," jelasnya.


Panitia Kegiatan, Alwi menambahkan, semakin malam semakin banyak jama'ah yang hadir, sehingga panitia menutup setengah jalan untuk di pergunakan oleh para jama'ah. "Jama'ah semakin malam semakin ramai, jadi kami tutup setengah jalan untuk para jam'ah yang hadir" ujar alwi.

Dirinya menambahkan, selain dari tim Hadrah Majlis Ahbabul Salawat acara Isra Mi'raj ini di hadiri oleh Al Habib Muhammad Ridho Bin Ahmad Bin Yahya, dan ulama-ulama setempat. Habib Habib Muhammad Ridho Bin Ahmad Bin Yahya selaku pimpinan dari majlis Al-Fath.

Dalam tausyah, Al Habib Muhammad Ridho Bin Ahmad Bin Yahya menjelaskan bahwa Isra Mi'raj adalah sebuah gambaran Kesempurnaan yang Allah tunjukan kepada makhluk-makhluk-Nya, akan kemuliaan kekasihnya Baginda Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad bertemu dengan Allah SWT, yang tidak pernah terjadi kepada Nabi-Nabi dan makhluk-makhluk Allah yang lain.

"Nabi Muhammad SWA bertemu dengan Allah SWT untuk meminta di berikan keringanan Hambanya (Manusia) agar di kurangi jumlah waktu dalam salat yang jumlahnya 50 waktu dalam satu hari menjadi 5 waktu sehari, yaitu Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya'," kutipan tausyah Habib Ridho.

Kegiatan ini juga diselingi dengan Tim Hadrah dari Majlis Ahbabul Salawat dari Kampung Nagrok Rt. 03/02 Desa Sukahati, Citeureup, di bawah pimpinan Al Ustad Dedi Iskandar. (rid)

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

أحدث أقدم